Tips Merawat Sepeda Harian Biar Awet & Tetap Nyaman Dipakai

Punya sepeda harian yang sering dipakai untuk ke kantor, ke warung, atau sekadar muter kompleks? Jangan cuma dipakai terus tanpa dirawat, ya! Sepeda juga butuh perhatian biar tetap enak dikayuh dan nggak bikin kamu capek karena rantai macet atau ban kempes. Tenang, kamu nggak perlu jadi mekanik dulu buat bisa ngerawat sepeda dengan benar.

Di artikel ini, kita bahas tuntas cara simpel merawat sepeda harian yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah, tanpa perlu alat khusus atau bengkel.

1. Cek Tekanan Angin Ban Minimal Seminggu Sekali

Ini sering banget dilupain. Padahal tekanan ban yang kurang bikin kayuhan jadi berat, ban cepat aus, dan bisa merusak velg kalau dibiarkan. Gunakan pompa dengan indikator tekanan (psi/bar), dan sesuaikan dengan standar yang tertera di sisi ban. Untuk sepeda harian, tekanan ideal biasanya antara 50–70 psi tergantung jenis bannya.

Kalau kamu merasa ban cepat kempes, coba cek apakah ada lubang kecil atau pentil yang longgar.

2. Bersihkan Rantai & Gigi Secara Berkala

Rantai yang kotor bikin tenaga kamu boros saat ngayuh. Debu dan lumpur yang menempel juga bisa mengikis komponen drivetrain. Caranya gampang: semprot rantai dengan degreaser (atau cairan cuci piring yang diencerkan), sikat ringan pakai sikat bekas, bilas, lalu keringkan. Setelah itu, oleskan chain lube khusus sepeda.

Hindari pelumas rumah tangga seperti oli bekas atau WD-40 karena bisa bikin kotoran makin lengket. Gunakan pelumas berbasis wax atau dry lube khusus untuk area tropis.

3. Rem Jangan Dibiarkan Bunyi atau Kurang Pakem

Rem bunyi “cit-cit” itu tanda ada kotoran, atau kampasnya sudah keras. Periksa permukaan kampas rem (brake pad) dan pegang pegangannya. Jika tuas rem terasa dalam atau tidak responsif, mungkin kabelnya longgar atau kampasnya menipis. Gantilah segera sebelum terlambat. Untuk rem cakram, periksa juga apakah rotor masih lurus dan tidak goyang.

Jangan tunggu sampai rem blong baru panik ya. Rem adalah sistem paling vital dalam keselamatan bersepeda.

4. Setel Posisi Sadle dan Stang Sesuai Postur

Posisi sadel dan stang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan mencegah cedera. Sadle terlalu rendah bisa bikin lutut cepat pegal, sementara stang yang ketinggian bikin punggung cepat pegal. Cara mengeceknya: ketika kaki di pedal posisi bawah, lutut kamu harus sedikit menekuk. Posisi stang bisa kamu atur agar pergelangan tangan tidak tegang saat berkendara.

Kalau kamu pakai sepeda harian untuk jarak jauh, invest sedikit di sadel yang lebih ergonomis atau grip stang dengan bantalan.

5. Bersihkan Sepeda Setelah Kena Hujan atau Lumpur

Hujan adalah musuh utama sepeda, terutama jika dibiarkan mengering tanpa dibersihkan. Air hujan bisa menimbulkan karat di bagian besi seperti baut, rantai, atau pedal. Setelah hujan, lap sepeda dengan kain kering dan semprot bagian bawah frame serta roda dengan air bersih (bukan tekanan tinggi). Setelah kering, berikan pelumas ulang di bagian rantai.

Biar nggak repot terus, kamu bisa pakai mudguard (pelindung lumpur) dan cover sepeda kalau disimpan di luar rumah.

6. Simpan Sepeda di Tempat Kering dan Tertutup

Banyak yang asal taruh sepeda di halaman atau garasi terbuka. Padahal, paparan sinar matahari langsung atau kelembapan udara bisa mempercepat kerusakan frame dan komponen plastik. Jika tidak ada tempat indoor, tutup sepeda dengan kain atau terpal khusus. Kalau memungkinkan, gantung sepeda atau pakai stand supaya tidak bersentuhan langsung dengan lantai yang lembap.

7. Rutin Cek di Bengkel, Minimal Setiap 3 Bulan

Meski kamu rajin merawat sendiri, ada kalanya sepeda perlu dicek oleh mekanik. Terutama untuk pemeriksaan bearing, bottom bracket, dan tension kabel. Biasanya, bengkel sepeda menyediakan servis ringan hingga full tune-up dengan harga yang cukup terjangkau.

Kalau kamu butuh rekomendasi servis atau aksesori yang oke, kamu bisa cek berbagai panduan menarik di fivetenbike. Di sana banyak tips bersepeda, review komponen, dan inspirasi gowes yang cocok buat pemula hingga penghobi serius.